Kamis, 10 Juli 2014

Daftar drumer djembe
Yang masih aktif:
  • C.G. Ryche http://www.cgryche.com (U.S.A.)
  • Mansa Camio (Guinea)
  • Abdoulaye Diakite (Senegal)
  • Abdoul Doumbia (Mali)
  • Bolokada Conde (Guinea)
  • Drissa Kone (Mali)
  • Séga Sidibé (Mali)
  • Famoudou Konaté (Guinea)
  • Ibrahima Sarr (Mali)
  • Maré Sanogo (Mali)
  • Mamady Keïta (Guinea)
  • Mamady “Wadaba” Kourouma (Guinea)
  • Moussa Traoré (Mali)
  • Iye (Perkusi Asian Roots, Indonesia)
Pensiunan / Meninggal :
  • Babatunde Olatunji (Nigeria)
  • Soungalo Coulibaly (Mali)
  • Yamadu Bani Dunbia (Mali)
  • Fadouba Oularé (Guinea Conakry)
  • Opa Teddy Wardhana (Perkusi Steven & Coconuttreez, Indonesia)         sumber:http://reggaefara.wordpress.com
Djembe atau jenbe/jyembe/jembe/jimbay/jimbe/sanbanyi merupakan warisan budaya yang berasal dari daerah Afrika. Asal usul djembe berasal dari kerajaan Mali sekitar abad 12. Dari semua alat musik pukul Afrika yang paling terkenal adalah djembe dan mengilhami pembuatan drum di seluruh dunia. Asal mula ejaan “jembe” berasan dari huruf “dj” yang merupakan simbol untuk mengingat bahwa bangsa Afrika dulu pernah dijajah oleh Perancis. Kata djembe berasal dari kata “dyembe” yang merupakan kata dari suku Mali. Menurut bangsa Mali djembe berasal dari kata “Anke dje” yang artinya semua orang berkumpul bersama-sama. Karena orang perancis terbiasa dengan menggunakan huruf J, maka lebih sering menggunakan kata djembe. Konon huruf J ini sebagai symbol untuk mengingat sakitnya dijajah oleh Perancis.
Djembe merupakan sebuah kayu yang berbentuk gelas dan ditutup oleh kulit yang diikat dengan tali untuk mengencangkannya. Pada jaman dahulu djembe digunakan sebagai alat komunikasi antara desa satu dengan desa yang lainnya. Mengingat pada masa itu jarak antara desa satu dengan yang lainnya sangat jauh. Pada perkembangannya jimbe digunakan untuk perlengkapan upacara-upacara tradisional masyarakat Afrika.
Menurut kepercayaan orang Afrika terdapat 3 kekuatan roh di dalamnya. Yang pertama  adalah roh dari kayu atau pohon yang menggambarkan kekuatan, ketegasan, penopang dan pelindung. Yang kedua adalah roh dari hewan atau kulit yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan. Dan yang terakhir adalah pembuat djembe itu sendiri yang menggambarkan semangat dari pembuatnya. sumber:http://reggaefara.wordpress.com
Kapanlagi.com - Belum lama terbentuk, grup band Kalua sudah merilis mini album bertajuk 'Kembali Terbang'. Ada 6 buah komposisi lagu di mini album tersebut.
"Musik Kalua yang memadukan dengan sound gitar ala dangdut memberi warna tersendiri dalam musik reggae," ucap salah satu personel Kalua, Lucas di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Personel Kalua terdiri dari Nath (vokal), Luke (gitar), Titto (gitar), Lucas (bass) dan Omar (drum). Mereka menyebut genre musiknya reggae pshycedhelic.
"Ini warna baru bisa dibilang reggae Psychedelic nih," sambungnya.
Kalua sendiri dipercaya menjadi sponsor sebuah merk minuman keras. Bahkan pihak sponsor pun siap mendanai rangkaian tur yang akan dilakukan Kalua Band.
"Mereka band yang unik. Oleh karena itu kami bisa melihat Kalua band mampu membuat sebuah event yang bagus di luar kota maupun dalam kota. Karena penggemar musik reggae yang ada di Indonesia cukup banyak ya. Jadi kami berani mensponsori Kalua ini," ujar Nina, direktur utama Lady Enterprise. (kpl/adt/dar)              sumber:kapanlagi.com